Tuesday, May 26, 2009

UAS oh UAS

hahahha ngga capek-capeknya gua nulis blog ttg UAS sampe mau sakit :'( hiks ini lo jadwalnya mulai senin depan mulai tepatnya 1 juni, doain yaa?

senin (06.30-12.00) : Matematika, B.jerman, Elektronika
selasa (06.30-12.00) : Kimia, Geografi, Pkn
rabu (06.30-11.30) : B.Indonesia, Biologi, Sejarah
kamis (06.30-10.30) : Fisika, Agama Islam
jumat (06.30-10.30) : B. Inggris, Sosiologi
sabtu (06.30-10.00) : TIK, Ekonomi

whaaaaaaat the hell? sabtu masuk? oh GOD! mana setengah 7 pagi ckck, cabeeee deh!! aduuuuuuh belum lagi penjurusan ckck, doain yaa UASnya sukses dan naik kelas amin,

*pray : yaAllah semoga shabrina dikasih yang terbaik yaAllah buat hambamu ini untuk mengambil jurusan yang nti hambamu ini tempuh di kelas 2 dan 3, shabrina mau senengin papa mama untuk mencoba IPA, tapi kalo brina cm bisa ya gapapa yaAllah, tp brina mau bikin org2 yang brina sayang bangga akan shabrina :) ya penting keinginan brina nanti setelah lulus masuk UI (univeritas yang gua banggain saat gua sd malah, dengan jaket kuningnya! amin yaAllah..*

Monday, May 25, 2009

CAPEEEEEEEEK mau UAS bikin enek

nggak kerasa mau ujian kenaikan kelas aja padahal baru kemaren ujian nasional deh? yaaa tp ternyata gua udah hidup di SMAN 26 JAKARTA berkelas x-d selama hampir setahun loh! tp tp karena mau kelas sebelas berarti udah mau penjurusan dong? IPA or IPS sih? nilai-nilai gua sih di IPA tuntas tapi ga masuk kriteria anak IPA :"( tapiiiiiiiii kalo IPS ada 1 yang ga tuntas GEOGRAFI uh bete gilaaaa gua ! mesti masuk mana ni? doain naik kelas ya dan UAS berjalan sukses, eiyaaaaa kalian yang kelas 10 pada masuk mana? IPA or IPS? kenapa lo pilih itu? terus-terus tips buat siap UAS yang bner gmn sih? gua udah belajar se-max mungkin tp hasilnya kurang memuaskan ni? apa ya masalahnya? thaaaaaaaanks yaa udah mau baca di komen yaaa ;)

Wednesday, May 20, 2009

Mencintaimu Dengan Sederhana

"De'... de'... Selamat Ulang Tahun..." bisik seraut wajah tampan tepat di hadapanku.
"Hmm..." aku yang sedang lelap hanya memicingkan mata dan tidur kembali setelah menunggu sekian detik tak ada kata-kata lain yang terlontar dari bibir suamiku dan tak ada sodoran kado di hadapanku.

Subuh ini usiaku dua puluh empat tahun.
Ulang tahun pertama sejak pernikahan kami lima bulan yang lalu.
Nothing special.
Sejak bangun aku cuma diam, kecewa.
Tak ada kado, tak ada black forest mini, tak ada setangkai mawar seperti mimpiku semalam.
Malas aku beranjak ke kamar mandi. Shalat Subuh kami berdua seperti biasa.
Setelah itu kuraih lengan suamiku, dan selalu ia mengecup kening, pipi, terakhir bibirku.
Setelah itu diam. Tiba-tiba hari ini aku merasa bukan apa-apa, padahal ini hari istimewaku.
Orang yang aku harapkan akan memperlakukanku seperti putri hari ini cuma memandangku.

Alat shalat kubereskan dan aku kembali berbaring di kasur tanpa dipanku.
Memejamkan mata, menghibur diri, dan mengucapkan. Happy Birthday to Me... Happy Birthday to Me.... Bisik hatiku perih.
Tiba-tiba aku terisak. Entah mengapa. Aku sedih di hari ulang tahunku.
Kini aku sudah menikah. Terbayang bahwa diriku pantas mendapatkan lebih dari ini.
Aku berhak punya suami yang mapan, yang bisa mengantarku ke mana-mana dengan kendaraan.
Bisa membelikan blackforest, bisa membelikan aku gamis saat aku hamil begini, bisa mengajakku menginap di sebuah resor di malam dan hari ulang tahunku.
Bukannya aku yang harus sering keluar uang untuk segala kebutuhan sehari-hari, karena memang penghasilanku lebih besar.
Sampai kapan aku mesti bersabar, sementara itu bukanlah kewajibanku.

"De... Ade kenapa?" tanya suamiku dengan nada bingung dan khawatir.

Aku menggeleng dengan mata terpejam. Lalu membuka mata. Matanya tepat menancap di mataku.
Di tangannya tergenggam sebuah bungkusan warna merah jambu. Ada tatapan rasa bersalah dan malu di matanya.
Sementara bungkusan itu enggan disodorkannya kepadaku.

"Selamat ulang tahun ya De'..." bisiknya lirih. "Sebenernya aku mau bangunin kamu semalam, dan ngasih kado ini... tapi kamu capek banget ya? Ucapnya takut-takut.
Aku mencoba tersenyum. Dia menyodorkan bungkusan manis merah jambu itu.
Dari mana dia belajar membukus kado seperti ini? Batinku sedikit terhibur.
Aku buka perlahan bungkusnya sambil menatap lekat matanya. Ada air yang menggenang.

"Maaf ya de, aku cuma bisa ngasih ini. Nnnng... Nggak bagus ya de?" ucapnya terbata. Matanya dihujamkan ke lantai.
Kubuka secarik kartu kecil putih manis dengan bunga pink dan ungu warna favoritku.
Sebuah tas selempang abu-abu bergambar Mickey mengajakku tersenyum.
Segala kesahku akan sedikitnya nafkah yang diberikannya menguap entah ke mana.
Tiba-tiba aku malu, betapa tak bersyukurnya aku.

"Jelek ya de'?
Maaf ya de'... aku nggak bisa ngasih apa-apa....
Aku belum bisa nafkahin kamu sepenuhnya.
Maafin aku ya de'..." desahnya.

Aku tahu dia harus rela mengirit jatah makan siangnya untuk tas ini.
Kupeluk dia dan tangisku meledak di pelukannya.
Aku rasakan tetesan air matanya juga membasahi pundakku.
Kuhadapkan wajahnya di hadapanku. Masih dalam tunduk, air matanya mengalir.
Rabbi... mengapa sepicik itu pikiranku? Yang menilai sesuatu dari materi?
Sementara besarnya karuniamu masih aku pertanyakan.

"A' lihat aku...," pintaku padanya. Ia menatapku lekat.
Aku melihat telaga bening di matanya. Sejuk dan menenteramkan.
Aku tahu ia begitu menyayangi aku, tapi keterbatasan dirinya menyeret dayanya untuk membahagiakan aku.
Tercekat aku menatap pancaran kasih dan ketulusan itu.
"Tahu nggak... kamu ngasih aku banyaaaak banget," bisikku di antara isakan.
"Kamu ngasih aku seorang suami yang sayang sama istrinya, yang perhatian.
Kamu ngasih aku kesempatan untuk meraih surga-Nya. Kamu ngasih aku dede'," senyumku sambil mengelus perutku.
"Kamu ngasih aku sebuah keluarga yang sayang sama aku, kamu ngasih aku mama...." bisikku dalam cekat.

Terbayang wajah mama mertuaku yang perhatiannya setengah mati padaku, melebihi keluargaku sendiri.
"Kamu yang selalu nelfon aku setiap jam istirahat, yang lain mana ada suaminya yang selalu telepon setiap siang," isakku diselingi tawa.
Ia tertawa kemudian tangisnya semakin kencang di pelukanku.

Rabbana... mungkin Engkau belum memberikan kami karunia yang nampak dilihat mata, tapi rasa ini, dan rasa-rasa yang pernah aku alami bersama suamiku tak dapat aku samakan dengan mimpi-mimpiku akan sebuah rumah pribadi, kendaraan pribadi, jabatan suami yang oke, fasilitas-fasilitas.
Harta yang hanya terasa dalam hitungan waktu dunia.
Mengapa aku masih bertanya.
Mengapa keberadaan dia di sisiku masih aku nafikan nilainya.
Akan aku nilai apa ketulusannya atas apa saja yang ia berikan untukku?
Hanya dengan keluhan?
Teringat lagi puisi pemberiannya saat kami baru menikah... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana...

(Author Unknown)
taken from idws forum

Komentar yg punya blog :
ini postingnya bukan cerita gua loh yaaa! ntar disangka cerita gua beneran hha.., ini iseng nge-post yang ceritanya ada 2, KATAKAN CINTA SEBELUM TERLAMABAT & MENCINTAIMU DENGAN SEDERHANA
silakan menikmati dan komentarnya ya!

katakan cinta itu sebelum terlambat

Peter dan Tina sedang duduk bersama di taman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat2 mereka sedang asyik bercanda ria dengan kekasih mereka masing2.

Tina : “Duh, bosen banget. Gw jg mau punya pacar yg bisa berbagi waktu sama gw. “

Peter : “Kayak nya tinggal kita berdua doang deh yang jomblo. Cuma kita berdua aja yg ga punya pasangan.”

(keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat)

Tina : “Kayaknya gw ada ide bagus nih. Kita adain permainan yuk? “

Peter : “Eh? Permainan apaan?”

Tina : “Enngg... Gampang sih permainannya, gw jdi pacar lu, dan lu jadi pacar gw, tapi hanya untuk 100 hari aja. Gimana? Mau ga? “

Peter : “ Oke... lagian gw jg ga ada rencana apa-apa buat bbrp bulan ke depan.”

Tina : “ Kok lu ga tlalu niat sih.. Semangat dong! Hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan2 kemana nih? “

Peter : “Gimana kalo kita nonton aja? Kalo gak salah film Seven Pounds lagi maen ya? Katanya bagus tuh”

Tina : “Oke deh.. Yuk kita pergi sekarang. Ntar pulang nonton, kita ke karaoke ya.. ajak adik kamu sama pacar nya, biar seru “

Peter : “Boleh juga. Double date nih.. “

(merekapun pergi menonton, berkaraoke dan Peter mengantar Tina pulang malam hari nya)


Hari ke 2 :
Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe yang remang2 dan alunan musik yg syahdu membawa hati mereka pada situasi yg romantis. Sebelum pulang Peter membelikan sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Tina.

Hari ke 3:
Mereka pergi ke mall untuk mencari kado buat sahabatnya Peter. Setelah berkeliling mall, mereka memutuskan untuk membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat, duduk di food court, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.

Hari ke 7:
Bermain bowling bersama teman2 Peter. Tangan Tina sakit karena tidak terbiasa bermain bowling. Peter memijit2 tangan Tina dengan lembut.

Hari ke 25:
Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay. Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan seuara gelombang pantai. Sekali lagi, Tina memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.

Hari ke 41:
Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yg timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yg terbaik. Peter terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahun.

Hari ke 67:
Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar, makan es krim bersama, dan mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy untuk Tina, dan Tina membelikan Peter sebuah pulpen.

Hari ke 72:
Pergi ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negri China. Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan “Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang.” Kemudian peramal itu meneteskan air mata.

Hari ke 84:
Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempaskan kaki mereka. matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.

Hari ke 99:
Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota.

15.20 pm
Tina : “Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar.”

Peter : “Tunggu di sini, aku yang beli aja minumannya. Kamu mau minum apa? Aku teh botol aja ah.”

Tina : “Aku aja yg beli. Kamu kan capek udah nyetir keliling kota hari ini. Bentar ya”

Peter mengangguk. Kakinya memang pegal sekali karena dmn2 Jakarta selalu macet.

15.30pm
Peter sudah menunggu selama 10 menit dan Tina belum juga kembali. Tiba2 seseorang yg tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik.

Peter : “Ada apa, Pak?

Orang asing : “Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayak nya perempuan itu temanmu”

Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu. Disana, di atas aspal yg panas terjemur terik matahari siang, tergeletak tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Peter segera mengambil mobilnya dan melarikan Tina ke rumah sakit terdekat. Peter duduk diluar ruangan ICU selama 8 jam. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan.


23.53pm
Dokter : “Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yg terbaik, dia masih bernafas sekarang, tapi Yang Kuasa akan segera menjemputnya. Kami menemukan surat ini dalam kantongnya.”

Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan Peter segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai. Peter duduk disamping pembaringan Tina dan menggenggam tangan Tina dengan erat.
Untuk pertama kali dalam hidupnya, ia merasakan torehan luka yg sangat dalam di hatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya.


Dear Peter
Ke 100 hari kita sudah hampir berakhir...
Aku menikmati hari2 yg kulalui bersamamu
Walaupun kadang2 kamu jutek dan tidak bisa ditebak
tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku...
Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yg berharga dalam hidupku.
Aku menyesal tidak pernah berusaha mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya.
Sekarang aku tidak meminta apa2 hanya berharap kita bisa memperpanjang hari2 kebersamaan kita.
Sama seperti yg kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku.
Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada di sisiku seumur hidupku.
Peter, aku sangat sayang padamu


23.58 pm
Peter : “Tina, apakah kau tau harapan apa yg aku ucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku? Akupun berdoa adar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya.
Tina, kamu tidak bisa meninggalkanku! Hari yg kita lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian! Tina, aku sayang padamu....!!”

Jam dinding berdentang 12 kali..... Jantung Tina berhenti berdetak.
Hari itu adalah hari ke 100...

Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat.
Kau tidak akan pernah tau apa yg akan terjadi besok.
Kau tidak akan pernah tau siapa yg akan meninggalkanmu dan tidak pernah kembali lagi.

credit: blacksheep

Friday, May 15, 2009

Libur = Dirumah

huaaaaaaaa selama liburan gua dirumah aja dari hari senin begini-begini aja hidup gua HAHA (ketawa kepaksa) berlumut deh ni, mana tugas pada belum selesai. hebat ya? Nanti disekolah cengok dulu kali ya dihari pertama beku otak gua. Tapi senin - kamis gua isi dengan les ditempat bimbel dan di hari Rabu dan Kamis ada yang maksa ketemu hahahah iya deh tau -,- diajak muter-muter aja kurang kerjaan deh? hha biarin deh berniat baik dia menghibur gua :P makasih ya buat OJAN. Okeh cukup disini aja posting kita, nanti bikin lagi ;)

Saturday, May 9, 2009

Golongan Darah

Eiyaa ini loh mau kasih unjuk bener ga sih golongan darah kalian = sifat kalian ? silakan melihat sendiri. Dan kasih komentarnya yaa?



ex BoyFriend - Azhar Achmad Fauzan


Nama Azhar Achmad Fauzan, gua manggil dia ojan soalnya FAUZAN hhe, dia itu anak ke-tiga dari 5 bersaudara. gua kenal ni orang di Multiply pertamanya cuman minta ym, akhirnya sampe asek ngbrol gitu tepat tanggal 29 Desember kita jadian tapi ngga lama dari itu tanggal 9 januari putus :(( yaa keslahan gua, tapi kita masi berteman sampai sekarang, kadang suka becanda kyk orang pacaran hhi, eia dia kuliah di Institut Bisnis Nusantara. Tapi hati-hati loh sama cowo cancer ini biarpun calm tapi sekali marah udah deh ckck jangan tanya-tanya -____-

Pertama kali pacaran belum pernah ketemu loh hebat kan?? kita ketemu pas bulan april 2009 saat hunting ke gramed wkwk terus dianterin pulang buat pertama kalinya sama dia, dia ajak muter-muter lagi ahaha untung aja ga dibawa pulang :P waaaaaaaaah SENENGnya. Anaknya pinter di Matematika hha tiap senin nih orang ngajarin temennya hebat ya? terus dia tuh kalo bahas partai dia pasti milih PKS katanya karena ikut keluarga hhe, terus kalo di kampus sama dosennya sendiri dibilang ryan d'masiv bwhahahhaha =)) yaudah gua panggil aja ojan d'nasib jadi 11 - 12 kan?

terus ya makanan favoritnya udang belado sama sate padang loh ! ahah padahal dia anak ACEH suka masakan padang ekekeke, tp emang masakan padang enak sih (woo brina promosi) hhe dia paling suka sariawan hampir tiap bulan laporan am gua kalo dia sariawan wkwkwkkw lucu ya? Dia juga suka banget sama Korea jadi istilahnya Korea Boy ahahah =)) idolanya ada 2 big bang dari korea dan GITA GUTAWA -___- ahahha gua udah bete kalo dia ngmngin GITA GUTAWA muluu, gmn ga bete gua sama gita juga cuman beda 11-12 (jiaaaaaaaaah gubrak, ditimpukin se-RT)

yaa begitu lah sosok mantan gua, Azhar haha sekian dan terima kasih ;)

Friday, May 8, 2009

Long Holiday

Akhirnya..., liburan panjang lagi hehe, seneng sih 1 minggu loh penuh !! bayangin otak gua berdebu juga tuh haha, tapi gabole seneng dolo? HA? YOU KNOW WHAT? mesti TO di BTA dan les di Lia NGESELIN -_____- okeh fine gua terima deh, tapi adakah yang mau ajak saya jalan ? kemana kek yang buat ketawa gua sumbringah hahah biar ga berlumut dirumah terus-terusan. ya ga?

nih nih, gua kasih jadwal gua yang menyebalkan
senin: (BTA-TO) Matematika, Biologi, Bahasa Indonesia. 10.00-13.00
selasa: (LIA) 17.00-18.45
rabu: (BTA-TO) Kimia, Fisika, Bahasa Ingrris. 10.00-13.00
kamis : (LIA) 17.00-18.45
jumat : Kosong'
sabtu : Kosong' *ADA YANG MAU ISI*
minggu : Kosong'

ayoo dong ajak gua jalan kemana kek? *tapi mending boleh sab?*
hemmm boleh kok bwahahaha banyak jalannya ! atau kasih saran tempat mana aja yang enak dikunjungi selama liburan ini,
persyaratan :
1. murah meriah manyos (3M)
2. tempatnya ga jauh dan unik
3. punya daya tarik
4. disukain buat anak-anak nongkrong
5. pokoknya bikin mood gua bagoooees :D

buat yang liat posting ini, kasih saran ajah yaaa, please..., membantu temanmu ini dari kemurungan! ditunggu loh ;)

Saturday, May 2, 2009

Kemang - Rumah Dewi - Benso - Pensi 40

Kemaren jumat tuh jalan dari jam 8 pagi ke Mc'd Kemang buat kerjain tugas jugaa, nyambil hotspotan disana tuh. Nah bis itu ke sekolah ambil rapor bayangan, huff akhirnya lumayan hasil loh ! aseeeek deh, terus temenin mama ke bank bntar bis itu nyalon deh gua ekekekek mumpung diajak knp ngga? Abis itu gua jalan ke smp gua eh diculik am temen-temen gua (adhi, esti, dewida) argh sobat gua di OSIS SMP secara dewi udah bawa mobil, nah GUA KAPAN? udah diculik tengah jalan udah kyk apaan tau? bis itu ke rumah dewi bikin pita angkatan tapi percuma ga dibagiin juga? naaah malemnya kita nongkrong di benso sama yg tadi lagi tp bareng eja bis itu kita webcam'an deh nih foto-fotonya ekekek..


Terus paginya gua kerumah dewi, pagi2 pada belum mandi! yaaaaaaah wajar gua namu jam 8 pagi ! terus nemenin dewi nyalon sama esti. Nah esti, adeknya mau manggung akhirnya kita bolak-balik ke skolah deng. nahh bis itu kita ngiter-ngiter aja karena penuh dan panas pulaa, pas seventh day mau manggung gua minta foto aja sekalian, keren kan? wkwk